Skip to content
11_rumahkosambi
14_premierpark2
15_grandmatoa
previous arrow
next arrow

Tentang

Kami

ANDP adalah konsultan Arsitektur, Interior dan Lansekap yang kuat dalam perencanaan disain dan konstruksi. Penekanan konsep terhadap bangunan dan ruang menjadi dasar setiap disain dan konstruksi yang sudah kami kerjakan. Kolaborasi antara disainer dan klien, menjadi landasan pembentukan konsep disain hingga terwujud dalam hasil akhir yang sarat akan kekuatan karakter masing-masing. Ciri disain dengan kekuatan grafis sebagai salah satu point yang membedakan dari disainer yang lain. Pembentukan hasil akhir juga tidak terlepas dari pengalaman fotografi untuk menciptakan pengalaman ruang dalam alur cerita dalam disain yang pernah dikerjakan.

Kami mendisian bangunan residential seperti rumah, perumahan  (townhouse / cluster) dan bangunan publik seperti MALL, OFFICE, APARTEMEN dan boutique HOTEL 200 kamar,  termasuk interior hotel, office dan apartemen.

Klien kami selama ini adalah klien-klien yang hebat, yang berusaha  turut mendukung konsep-konsep disain kami.

Visi dan Misi

ANDP adalah konsultan di negeri ini yang dapat menjawab tantangan global, menjadikan wajah arsitektur Indonesia menjadi  lebih baik, lebih teratur, lebih modern dan manusiawi. Dengan  skala proyek yang semakin beragam dan semakin besar, kami  menjawab tantangan tersebut. Kita berada di iklim Indonesia,  sewajarnya kita mengembangkan kasanah dan budaya Indonesia  dengan sumbangan arsitektur yang meng-Indonesia-kan, modern  dan menjawab permasalahan yang ada di Indonesia.

Jasa Kami

Jasa kami mulai dari konsep disain, perencanaan, pengembanganb disain, penggambaran detail-detail gambar kerja dan pelaksanaan  hingga pengawasan terkait pelaksanaan di lapangan, yang mencakupi disain Arsitektural, Interior dan Lansekap.

PORTFOLIO

01_pi 01

Rumah Pondok Indah yang berlokasi di Jakarta ini mengaplikasikan disain yang modern dan unik. Fasad bangunan yang bersih dan simple menjadikan rumah ini sebagai ‘eye catching’ yang berbeda dari lingkungan sekitarnya. Perpaduan warna putih dan penggunaan material kaca pada fasad depannya memperkuat konsep modern  yang ingin di tonjolkan. Konsep tropis juga diadobsi dalam perencanaandetail, terutama interiornya. Pemilihan furniture yang didominasi material kayu menjadikan interior ruangan tetap tropis dalam balutan exterior yang modern.

RUMAH PONDOK INDAH – 314 m2

Rumah Tirta Golf berada di kawasan BSD Tangerang. Desian bangunan yang modern namun tetap tropis menjadi hal yang ingin ditekankan dalam perancangan rumah ini. Fasad bangunan dengan bidang-bidang dinding yang berongga menjadikan bangunan dapat bernafas sehingga tetap nyaman di dalam ruangan. Bukaan berupa kaca lebar juga menunjang view ke luar bangunan sehingga pemilik rumah dapat menikmati alam sekitarnya yang masih asri. Dalam perancangannya, sebisa mungkin bangunan tidak merusak alam, sehingga muncullah konsep panggung maupun split level dalam menyiasati tapak yang berkontur.

RUMAH TIRTA GOLF BSD – 350 m2

Cluster Discovery EOLA, Jaya Real Property, yang berlokasi di BINTARO ini.menerapkan konsep modern tropis dalam disain huniannya. Fasad depan yang dikombinasi oleh garis-garis vertikal dan horizontalmenjadikan bangunan ini tampak tegas dan elegan. Konsep tropis diterapkan dalam bukaan pada fasad bangunan yang dilengkapi secondary skin dan juga pengaplikasian tanaman rambat untuk menurunkan suhu dalam ruang. Selain itu taman yang berada didepan kavling juga menjadi area resapan sekaligus menciptakan nuansa keterbukaan dengan penghuni di sekitarnya.

CLUSTER DISCOVERY EOLA BINTARO – 150 M2

Rumah ini berada di lingkungan padat dan bising di daerah PULO ASEM Jakarta Timur. Konsep dan ide awalnya, bagaimana membuat sebuah hunian yang tetap nyaman dilingkungan tersebut. Pilihan untuk menerapkan secondary skin pada façade bangunan dari bahan kayu merbau ini sangat membantu untuk mengurangi kebisingan dan memaksimalkan privacy penghuninya. Klien yang berprofesi sebagai dokter gigi ini menginginkan ruang praktek dokter gigi di lantai bawah rumah ini, seiring dengan kebutuhan bangunan sebagai rumah, sehingga perlu menyiasati pembagian antara area public dan private supaya penghuni rumah tetap merasa nyaman untuk tinggal dan beraktifias.

RUMAH PULO ASEM – 451 m2

 

Rumah Onyxsutra berada di kompleks perumahan Alam Sutra, Tangerang. Rumah dengan typical modern tropis dan unik ditampilkan melalu bentuk bangunan yang ‘tidak biasa’, yaitu pengembangan bentuk-bentuk kubisme yang dipadu-padankan satu dengan yang lain, untuk membentuk komposisi yang dinamis dan harmonis. Keinginan klien memiliki rumah bernuansa natural dan asri, menjadikan kayu, marmer dan beton expose menjadi pilihan dalam pengaplikasian material di hunian ini. Ruang-ruang dalam hunian ini juga di komposisikan seolah-olah kita berada di antara ruang-ruang yang saling berinteraksi, baik ruang-ruang dalam maupun ruang-ruang luar.

RUMAH ONYXSUTRA ALAM SUTRA – 450 m2

Keunikan proyek ini bahwa sebelumnya adalah sebuah peternakan sapi kecil yang sudah tidak produktif lagi. Keinginan klien untuk merubah menjadi villa yang dapat digunakan untuk menginap keluarga ketika berlibur ke lembang, tetapi diwaktu tertentu dapat juga untuk disewakan. Ide awal dengan cara memaksimalkan kondisi struktur existing dan keinginan untuk menjadikan beberapa ruang villa yang dapat disewakan secara terpisah dan menghadirkan area ditengah sebagai area bersama, fasilitas kolam renang menjadi pilihan utama untuk dapat menjadikan area bersama tersebut menjadi semakin menarik.

VILLA LEMBANG – 252 m2

 

Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Memiliki private villa yang dapat disewakan maupun dapat dijual, menjadi salah satu keinginan klien ini. Terletak di daerah PANDAWA bali dengan luas lahan yang cukup besar, ide awal adalah membagi tanah tersebut menjadi 10 villa. Masing-masing villa memiliki carport 2 mobil dan dapat diakses langsung oleh penghuninya. Villa bernuansa modern dengan menggunakan material local menghadirkan sebuah hunian yang menarik dan menjadi salah satu investasi terbaik di daerah PANDAWA beach tersebut.

PANDAWA BEACH – 1987 m2

Lahan berada dijalan akses dari Sentul menuju KM 0 Sentul. Sekeliling lahan adalah perkampungan warga sehingga tidak memiliki view yang menarik. Kondisi lahan di penuhi pohon jati yang cukup rapat, sehingga terkesan tertutup dan penuh. Dari alasan tersebut, arsitek mengusulkan villa yang memiliki keunikan tersendiri, sehingga disain villa tersebut dapat menghadirkan sebuah permainan komposisi arsitektur yang menjadi sebuah atraksi yang menarik. Terdapat 5 villa dengan bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan tapak masing-masing dengan luasan yang berbeda-beda pula.

VILLA SENTUL – 844 m2

Gaya industrial adalah pilihan pasangan muda ini. Keinginan memiliki dinding-dinding exposed tanpa di cat dengan aksen mural menjadi cita-cita pemilik rumah. Batasan lahan yang tidak terlalu besar, dengan kebutuhan ruang yang cukup banyak, sehingga arsitek mengusulkan bangunan dengan kompisisi ruang dan lantai dengan cara split level. Split level ini adalah salah satu cara untuk membuat ruangan seolah-olah terasa besar karena memanfaatkan level setiap lantai yang berbeda-beda. Sehingga antara level lantai tersebut memungkinan ruang untuk dapat saling berinteraksi. Setiap ruang juga memiliki potensi view yang menarik dengan arah dan bukaan yang berbeda-beda setiap ruangnya.

RUMAH CINERE – 157.5 m2

Klien ini sudah cukup lama tinggal di cluster DE LATINOS BSD. Kebutuhan akan hunian yang lebih besar, memutuskan klien untuk membeli lahan kosong di HOOK yang berada di sebelah rumah mereka. Ide awal disain ini bagaimana menggabungkan lahan yang baru dan rumah exisitng dengan tetap memaksimalkan denah dari rumah existing yang ada. Keinginan klien untuk memiliki teras terbuka ditengah bangunan, dengan kondisi level yang berbeda antara rumah existing dan lahan yang baru juga menjadi pertimbangan arsitek untuk mendisain hunian ini. Kondisi lahan yang menghadap barat juga menjadi alasan bangunan ini lebih terkesan massif dan sesuai dengan keinginan klien yang membutuhkan privacy tinggi tetapi tetap mempunyai view yang luas. Cluster di DE LATINOS ini tidak boleh menggunakan pagar sehingga aristek mengusulkan ada pembatas yang berfungsi sebagai pagar yang berada tepat d bagian depan dan bawah bangunan.

RUMAH DE LATINOS BSD – 363 m2

 

Keinginan klien di proyek ini adalah menggabungkan rumah pribadi dan rumah sewa dalam satu lahan. Ide awal arsitek adalah membuat beberapa block masa bangunan terpisah dengan masing-masing masa bangunan adalah hunian yang lengkap, dengan ruang-ruangan selayaknya rumah tinggal. Klien sendiri juga menginginkan suatu saat bisa berpindah-pindah untuk tinggal diantara rumah sewa dan rumah pribadi tersebut. Daerah KOSAMBI yang berada di JAKARTA BARAT cenderung berhawa panas dan berdebu menjadi salah satu pertimbangan arsitek dalam mendisain hunian ini, masa bangunan ini dikomposisikan terpisah-pisah seolah-olah seperti POT tanaman besar dengan atap masing-masing dapat ditanami pohon yang besar. Diantara masa bangunan tersebut dimaksimalkan Lansekap yang hijau, sehingga diharapkan hunian ini tetap sejuk walau berada di lingkungan / daerah yang berhawa panas dan berdebu.

RUMAH KOSAMBI – 600 m2

Villa MEGA MENDUNG merupakan proyek yang villa yang paling menarik. Berada di kawasan MEGA MENDUNG PUNCAK dengan kondisi kontur lahan mulai dari batas atas miring sampai batas bawah dengan kemiringan antara 45-60 derajat. Aristek mengusulkan untuk membuat model terassering. Terasering atau sengkedan merupakan metode konservasi dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah. Terasering yang digunakan di proyek villa ini adalah menggabungkan model teras datar (level terrace), teras kredit (ridge terrace), teras guludan (contour terrace), dan teras bangku/tangga (bench terrace) secara bersamaan. Sehingga mendapatkan lahan dengan model teras beragam sesuai dengan kondisi dan kebutuhan ruang yang ada. Pembagian ruang-ruang tersebut juga dengan membagi antara ruang-ruang public hingga private sehingga penghuni tetap merasa nyaman dengan kondisi lahan dan kebutuhan yang ada. Keinginan klien memiliki kolam renang yang besar diposisikan di bagian bawah lahan ini, sehingga didapat disain kolam dengan konsep ENDLESS POOL.

VILLA MEGA MENDUNG – 896 m2

Kebutuhan utama penghuni di rumah DUREN SAWIT ini adalah menginginkan ruang-ruang yang dapat diakomodir secara maksimal. Kebutuhan ruang yang cukup banyak, dengan terkesediaan lahan yang terbatas, menjadikan disain rumah ini menjadi rumah 3 lantai. Pembagian masing-masing lantai disesuaikan dengan kebutuhannya. Lantai 1 berfungsi sebagai area service dan carport/garasi terbuka untuk 4 mobil. Lantai 2 berfungsi sebagai area public seperti ruang keluarga, ruang makan, pantry dan kamar tidur tamu. Lantai 3 berfungsi sebagai area private untuk kamar tidur utama dan kamar tidur anak. Rencana pengembangan kedepan adalah menghadirkan kolam renang yang dapat dipakai sebagai saran olah raga dan menjadi filter untuk mengurangi hawa panas dari sekeliling lahan rumah ini. Pemilihan material industrial juga menjadi salah satu keinginan klien di rumah ini, permainan dan komposisi besi, beton exposed dan kayu menjadi pilihan utama arsitek mengekspresikan konsep disain di rumah ini.

RUMAH DUREN SAWIT – 250 m2

Keunikan lahan yang mengantong di lokasi rumah ini, menjadi salah satu cara untuk mendapatkan taman yang luas sepanjang sisi timur rumah ini. Kebutuhan ruangan akhirnya dapat memanfaatkan taman tersebut sebagai perluasan view maupun kegiatan penghuninya. Berada di daerah TANGERANG yang berhawa cukup panas dan posisi lahan yang berbatasan dengan kampung di belakang cluster, menjadi pertimbangan-pertimbangan utama arsitek dalam mendisain rumah ini. Lahan mengantong ini disikapi dengan membuat masa bangunan yang terbuka di sisi TIMUR dan tertutup di sisi BARAT. Sehingga diharapkan hawa dan view yang nyaman dimaksimalkan kearah TIMUR dan bagian yang menutupi ada disisi BARAT. Pembagian lantai rumah ini juga cukup simple, karena luas lahan yang cukup besar sehingga dapat meletakaan ruang-ruang public di lantai 1 dan ruang-ruang private di lantai 2. Sedangkan area service berada di lantai atap atau lantai 3.

RUMAH PREMIER PARK 2 – 251.5 m2

 

Hunian ini berada di perumahan GRAND MATOA di JAKARTA SELATAN. Iklim yang sejuk didaerah ini dan masih banyak area hijau dan pepohonan disekeliling lokasi hunian ini menjadikan pertimbangan aristek untuk membuat rumah yang memiliki SIRKULASI SILANG, diharapkan udara dapat mengalir masuk dan keluar dari semua sisi hunian. Posisi hunian yang berada di ujung jalan buntu menjadi sebuah pertimbangan dalam mendisain hunian ini, tetapi ada 1 permasalah bahwa hunian ini menghadap BARAT sehingga perlu disiasati bagaimana supaya panas dari arah BARAT dapat diminimalisir untuk masuk ke dalam hunian. Salah satu caranya adalah membuat bidang massif ke arah BARAT, tetap untuk menlunakkan kesan massif tersebut, bidang tersebut dipotong diagonal, seolah-olah menjadi bidang tangkap WELCOMING dari arah jalan depan ke arah hunian ini.

RUMAH GRAND MATOA – 170 m2

Hunian PURI INDAH adalah hunian dilingkungan perumahan lama di PURI INDAH. Kondisi lingkungan dengan perumahan MEWAH tetapi PADAT menjadikan batas-batas lahan disekitar hunian ini terkesan sempit. Keinginan klien di hunian ini juga menjadi pertimbangan dalam mendisain dan menyikap kondisi lahan tersebut. Hunian ini adaah renovasi dari hunian lama klien yang memiliki 1 lantai dan direnovasi menjadi hunian dengan 3.5 lantai. Pembagian lantai dirumah ini dibagi menjadi lantai 1 adalah area service dan penunjang, lantai 2 adalah area public, lantai 3 adalah area private dan lantai 3.5 adalah lantai attic. Attic atau bahasa indonesianya adalah Loteng adalah sebuah kata serapan yang diambil dari bahasa Hokkian, lauteng yang berarti harfiah tingkat teratas sebuah bangunan. Biasanya, dalam penggunaannya, loteng cuma digunakan untuk merujuk kepada tingkat atas. Hobby pemilik rumah yang senang bercocok tanaman dan memiliki binatang peliharaan memanfaatkan lantai Attic ini sebagai sarana tersebut. Dan kehadiran lantai Attic ini juga salah satu cara untuk membuat bangunan terasa lebih tinggi dari bangunan sekitar, sehingga dari lantai Attic ini juga dapat melihat area PURI INDAH ini secara 360 derajat.

RUMAH PURI INDAH – 350 m2